"Assalamu'alaikum," seru saya terbata-bata. Maklum terlambat.
Senin, 24 Agustus 2015
Sabtu, 22 Agustus 2015
Agama dan Iptek
Sejak penemuan astronomi oleh Galileo Galilei sampai kelahiran teori evolusi oleh Charles Darwin, agama seolah-olah ditantang oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan peradaban manusia dalam perjalanan sejarah terasa lebih banyak didominasi perubahan yang dibawa oleh hasil temuan, kecerdasan dan daya cipta manusia daripada pengalaman dan aktualisasi pesan moral agama oleh para pemeluknya. Produk temuan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi itu telah mempengaruhi bangunan kebudayaan dan gaya hidup manusia sepanjang zaman.
Kamis, 20 Agustus 2015
Ikhtiar
Hari Sabtu malam tanggal 7 Desember 1991, Silaturahmi Kerja Nasional, Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) ditutup. Tepat setahun setelah dibentuk di Malang awal Desember 1990 yang lalu, organisasi para cendekiawan Muslim se-Indonesia ini selesai melakukan konsolidasi organisasinya. Dalam tempo setahun, jaringan organisasi wilayah yang terbesar di semua propinsi, organisasi satuan di banyak kabupaten dan kotamadya, juga universitas dan kelompok pengajian telah terbentuk. Bahkan beberapa di luar negeri. Hampir semua organisasi wilayah di propinsi dan organisasi satuan di luar negeri itu pembentukan dan pelantikan pengurusnya dihadiri oleh fungsionaris ICMI pusat.
Selasa, 18 Agustus 2015
Muslim yang Cendekia
Gambaran orang tentang citra umat Islam yang tradisional, statis, dan resisten terhadap kemajuan, kini berubah. Mungkin masih banyak di antara mereka yang sarungan atau teklekan. Tapi dalam kancah kemajuan dan modernisasi, mereka bukan kerak dalam jelaga. Pergulatan pemikiran Islam justru ditantang, tatkala dunia sedang berubah cepat. Transformasi masyarakat dirongrong dalam konteks globalisasi. Karena itulah, berbagai pertemuan cendekiawan Muslim menarik banyak minat dan perhatian.
Minggu, 16 Agustus 2015
Ulil Albab
Menurut pemahaman saya, salah satu ajaran moral Al-Quran yang utama adalah perkara kedaulatan manusia atas fitrahnya. Selain ia bersaksi lahir batin bahwa tiada tuhan selain Allah, maka manusia juga diberi pilihan untuk menentukan perjalanan hidupnya; menuju sebagai sebaik-baik makhluk atau serendah-rendahnya ciptaan Tuhan di bumi ini. Bersumber dari ajaran itu maka Islam memandang sama antarseluruh umat manusia di muka Khaliknya. Yang membedakan adalah amal ibadahnya; perbuatan dan kesetiaan pada tuntunan moral dan akhlak agama Islam yang dianutnya. Tuntunan itu tiada lain adalah kandungan Al-Quran sebagai tuntunan bagi seluruh umat manusia, hudan li al-nas, dan petunjuk untuk bisa membedakan, mana perbuatan dan amalan yang haq dan mana pula yang bathil; wa bayyinatin min al-huda wa al-furqan.
Kamis, 13 Agustus 2015
ICMI
Masyarakat kita rupanya sudah betul-betul menganggap perbedaan pendapat sebagai suatu kemewahan. Karena itu, tatkala ada di antara cendekiawan Islam tidak sependapat dengan berdirinya Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI), lalu geer. Ada yang bilang bahwa, bagaimana ICMI bisa berlanjut hidup, kalau baru berdiri saja sudah diliputi konflik? Atau suara yang menyatakan bahwa di antara eksponen pendirinya saja sudah terjadi perbedaan pendapat, bagaimana dengan anggota-anggotanya? Mengapa beberapa keputusan awal di ICMI diambil dengan cara yang kurang demokratis dan seolah-olah dipaksakan?
Selasa, 11 Agustus 2015
Kerukunan dan Toleransi Antarumat
Seorang kader Golkar kelahiran Aceh, suatu hari bertanya dalam sebuah seminar. Saya kenal pemuda itu sangat tulus. Karena itu pertanyaannya sungguh saya percaya, memancar dari lubuk hatinya yang dalam. Bahkan dari kesadaran imaninya yang tiada henti 'mencari' ridha dan kedekatan dengan Allah. Tuhan yang dia sembah.
Minggu, 09 Agustus 2015
Dilema Umat Islam Indonesia
"Assalamu'alaikum Bang!" Seru anak muda jangkung berpakaian perlente itu seraya menghempaskan badannya di sofa kursi tamu kantor saya. Batin saya, orang ini mesti pura-pura saja mengenal saya. Karena, siapa pun yang kenal saya beneran mesti memanggil Mas, bukan Abang atau Bang. Dan dia tidak akan bersikap sok santai demikian di hadapan seniornya.
Rabu, 05 Agustus 2015
Peradaban Islam: Tauhid, Syariah, dan Akhlaqul Karimah
Setelah kesepakatan Bai'atul Aqabah Al-Kubra, yang dibuat antara Rasulullah dengan sejumlah orang yang berasal dari Yatsrib, maka persiapan untuk hijrah itu pun dibuat oleh pengikutnya. Sumpah setia sejumlah orang Yatsrib itu, setahun kemudian diikuti undangan bagi Rasulullah dan para sahabat untuk membangun masyarakat baru di kota yang bersahabat itu. Undangan itu sangat mengharukan. Di Makkah saat itu upaya Muhammad Rasulullah untuk menyebarkan Islam mendapatkan tantangan keras dari sementara pemuka-pemuka Bani Quraisy. Mereka khawatir, ketenteraman peradaban dan cara hidupnya bisa guncang, apabila ajaran Islam diikuti oleh penduduk itu.
Langganan:
Postingan (Atom)